28 Desember 2013

0 2013, Tahun Alien?

Sabtu, 12.32 di ruang tamu kost ditemani cuaca yang cukup cerah di luar ruangan. Televisi menyala. Dan laptop sudah terus menyala dari tadi malam belum di matikan.

2013, jika dihilangkan 2 digit pertama yang menjadi sisa adalah 13. Angka 13, angka yang sangat dihindari oleh sebagian besar orang. Ntah karena terlalu banyak mitos yang mengatakan bahwa angka 13 itu angka keramat. Atau juga ada yang bilang angka pembawa sial. Atau ada juga yang memang karena ntah alasan apa tidak menyukai angka 13.

Ya, persepsi orang memang berbeda-beda. Tergantung dari bentukan lingkungan yang ada. Ya, mungkin itu juga yang membuat pandangan gw terhadap angka 13 berbeda dari umumnya orang. Buat gw, 13 ya merupan sebuah angka. Tidak angka sial, angka keramat, maupun angka apapun. Tapi ntah mengapa justru gw malah menyukainya. Dan malah membawa dampak besar adan positif dalam hidup gw. Aduh, malah udah jauh melenceng ini dari judul dan ide awal. Oke, fokus!

Hal yang sama mungkin sedang dirasakan oleh para alien yang baru mendarat di bumi membawa masing-masing kekuatan supernya tahun 2012. Datang secara bersamaan secara bergerombol melebihi jumlah pemain sepak bola yang hanya 11 biji, eh orang maksudnya, sejumlah 12 orang. Bukan hanya itu, mereka secara tepat dan cepat serta terencana sudah memikirkan bagaimana cara menginvasipenduduk bumi.

Menginvasi dengan cara yang tidak biasa. Tentu saja dengan memanfaatkan kekuatan super yang mereka miliki. Mulai dari kekuatan super yang sudah sering kita jumpai terutama di anime-anime jepang, seperti pengontrol air, angin, api, petir, bumi maupun turunannya seperti es. Namun ada pula kekuatan baru yang sedikit tidak biasa seperti pengontrol cahaya, waktu, telepati, teleportasi, bahkan sampai pengatur kehidupan a.k.a healing ability.

Bukan hanya itu saja, tidak cukup dengan kekuatan super mereka saja, yang lebih membuat mereka sangat dapat menginvasi terutama kaum wanita adalah kemampuan lain. Ato lebih tepat disebut sebagai bakat. Mulai dari bakat mengatur lekuk tubuh sefleksibel mungkin a.k.a jago dance, mengontrol pikiran orang dengan alunan nada yang mereka keluarkan a.k.a kemampuan nyanyi, sampai kalau yang ini tidak pantas kalo disebut bakat wajah mereka yang membuat kaum wanita sangat terpesona.

Dan terbuktilah sudah, baru satu setengah tahun menginvasi bumi, mereka sudah mampu membuat para penduduk bumi menyembah dan taklukbila sudah di depan mereka. Dan bukti paling nyata adalah banyak sekali penghargaan dari corporation yang ada di bumi rela memberikan gelar kehormatankepada mereka. Seperti Melon Award yang ntah mengapa yang diambil adalah buah Melon, MAMA yang ntah darimana mereka mendapatkan singkatan sebagus itu, dan masih banyak lagi gelar kehormatan yang diberikan oleh banyak corporation besar.

Lalu apa hubungannya para alien tersebut dengan 13. Kayaknya si juga gak ada. Dan memang dipastikan tidak ada. Tapi yang pasti, produk mereka hanya dalam waktu 5 bulan produk mereka sudah terjual lebih dari 1.000.000 kopi yang merupakan rekor semenjak 12 tahun yang lalu. Selain itu, 21 kemenangan berturut-turut juga terjadi pada 5 bulan terakhir ini. Dan itu terjadi pada tahun 2013. Ntah memang itu sudah takdir Tuhan untuk meraka atau memang mereka pantas mendapatkannya, yang pasti itu bisa jadi bukti bahwa 13 tidak ada kaitannya dengan kesialan dan nasib buruk seseorang.

Kalau memang ada yang mengalami sial pada tahun 13, tanggal 13, jam 13, menit 13, detik 13, berjumlah 13 orang, maka semata-mata itu memang sudah ditakdirkan oleh pengatur nasib, Tuhan Yang Maha Esa.


Dan ntah apa yang gw tulis ini memang ada kaitannya dan berguna, itu memang bukan harapan pasti pas gw menulis ini. Cuma sebagai pelampiasan galau disaat nonton film Horror, Pamali : Jangan Melangkahi Kakak sambil mendengarkan mp3 yang sudah setahun yang lalu masih belum membawa kebosanan di telinga ini.

Sekian celotehan gak jelas dari seorang yang memang sudah gak jelas dan sedang berusaha mencari kejelasan dirinya.

27 Desember 2013

0 Nowhere to Return: Admired

Wisma Dharma RT 02 Rw 06 No. 29, Darmaga, Bogor, Jawa Barat 16680. 10.10 di depan TV sembari ngelirik K-Cinema, The Man from Nowhere di Net. Terlintas pikiran buat menuliskan sebuah pemikiran…
Sama seperti pembukaan postingan-postingan sebelumnya. Malam ini seperti biasa, ditemani ASUS K43SD dan bunyi-bunyian mp3 yang masih mengalun.Cuma sekarang bedanya ada satu tambahan, Modem Beeline, yang sudah ntah sejak kapan tidak dipakai.
Terlintas sebuah niat untuk menuliskan ide  yang sudah lama terpendam. Tapi ntah ide apa yang akan dituliskan. Mungkin hanya sekedar ide gak jelas yang awal, tengah, dan bahkan akhir tulisan juga gak jelas. Mungkin juga ada sedikit informasi yang bisa diperoleh dari tulisan ini. Yah, hanya bisa menunggu sampai akhir. ntah, siapa juga yang mau baca .. :D
Ide yang akan dituliskan dalam kegalauan malam ini adalah tentang penghormatan. Ato lebih tepatnya penghargaan. Ato kalau lebih gampangnya dalam kata kerja, menghargai. Menghargai apa?
Semua hal yang perlu dihargai. Menghargai diri sendiri, orang dekat kita, orang jauh yang punya hubungan erat dengan kita, bahkan menghargai lingkungan kita. Menghargai, dan semua akan berjalan tanpa hambatan dan sandungan. Hanya ada keselarasan.
Menghargai tidak harus selalu dengan sesuatu yang kita sebut sebagai harta. Menghargaipun tidak selalu dengan sesuatu yang sering kita sebut sebagai cinta. Tapi ada banyak cara untuk kita dapat menghargai.
Tepat waktu adalah salah satu cara kita menghargai waktu yang diberikan Tuhan kepada kita. Dan yang lebih penting adalah bukti rasa syukur kita dengan waktu yang sudah diberikan oleh Tuhan.
Taat peraturan adalah salah satu cara kita untuk menghargai aturan yang sudah dibuat. Lebih dari itu, penghargaan juga akan sampai pada si pembuat aturan. Dan yang tidak kalah penting adalah penghargaan terhadap kita sendiri.
Yah, ntah kenapa dari sekian banyak contoh, tepat waktu dan taat peraturan ini yang dituliskan menjadi contoh. Mungkin karena pengaruh yang terjadi di lingkungan sekitar seharian ini.
Tapi apapun yang tertulis, inti dasarnya adalah bahwa menghargai adalah jauh lebih penting dari sekedar rasa patuh, rasa hormat, rasa cinta, maupun rasa apapun juga, termasuk rasa coklat stroberi.. :)
Well, mungkin sekian tulisan tentang menghargai ini. Yang memang sudah terbukti tidak jelas dan gak nyambung, apalagi memberi banyak informasi. Yah, apapaun itu, semua ini hanya penyalur galau di malam sabtu ini.

#reblog from my tumblr. kironosodik.tumblr.com
 

Simple Note Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates