10 April 2012

0 Maukah Kalah dari Seekor Tikus??


Belajar dari Seekor TikuS
Sebagai seorang manusia, proses belajar adalah bagian dari hidup yang tidak bisa lepas darinya. Belajar dalam mencari ilmu. Semua jenis ilmu bisa dipelajari. Mulai dari ilmu agama /*yang memang wajib dipelajari sebagai tuntunan hidup, dalam islam dinamakan fardhu ‘ain*/, ilmu alam /*sama wajibnya dengan ilmu agama untuk dipelajari, tetapi jika ada orang yang sudah tahu kewajiban sudah gugur, meskipun semakin banyak yang tahu semakin bagus, dalam islam ini dinamakan fardhu kifayah*/, ilmu matematika dan kawan-kawan, ilmu social, sampai ilmu jiwa /*bukan berarti harus jadi psikolog, tetapi aspek yang ditekankan adalah bagaimana seseorang bisa mengerti satu sama lain, sehingga bisa saling menghormati dan menghargai*/.
Dengan ilmu agama, diharapkan seseorang lebih punya tujuan hidup dan pegangannya daripada hana sekedar hidup. Dengan ilmu alam diharapkan seseorang lebih bijaksana dalam mengambil sikap terhadap lingkungan alam sekitar. Dengan ilmu matematika /*yang konon adalah ibu semua ilmu*/ diharapkan kehidupan lebih tertata /*layaknya deretan angka asli.. ups J */. Dengan ilmu social, maka diharapkan hubungan dalam masyarakat bisa menjadi lebih baik. Dan dengan ilmu jiwa diharapkan lebih bisa memahami karakter seseorang danbisa lebih menghormati serta menghargainya. Belajar dari seorang teman, “setiap orang itu punya karakter masing-masing, dan itu tidak bisa diperlakukan sama”. Dari kalimat itu jelas bahwa untuk bertemanpun butuh yang namanya ilmu.. J
/*waaah… ko udah panjang banget ya intronya??? Sekarang kembali ke tujuan J*/
Kalau berbicara masalah belajar, pasti semua orang dan setiap saat melakukan proses belajar, ntah disadari atau tidak. Orang yang tidur pun bisa dikategorikan sebagai seorang yang seddang belajar. Belajar untuk bisa lebih merefresh otak biar nantinya bangun tidur bisa lebih fresh sehingga bisa lebih lancer untuk melakukan sesuatu /*ga pa2lah jadi korban iklan dan korban tv daripada korban pembunuhan… he…he..*/.
Dan ala mahasiswa yang berprinsip “efektif” dan “efisien” dalam mengatur waktu, maka saat-saat ujian seperti minggu-minggu sekarang adalah saat yang paling banyak dihabiskan buat belajar. Materi yang diajarkan di kuliah dalam waktu 7 pertemuan /*alias 100 x 7= 700jam*/ bisa dihabiskan dalam waktu kurang dari 24 jam/*… sungguh sangat keren.. J*/. Tapi dibilang salah juga gak, apalagi buat anak ilkom yang sebagian besar materi hafalam kodingan, kalau dihafal di awal juga bisa lupa. Memang belajar yang baik adalah bukan belajar untuk menghafal, tetapi belajar untuk memahami.
Tapi selain akademik, banyak juga pelajaran yang bisa diambil dari prosesi selama ujian berlangsung dan pasca ujian setelah keluar kelas. Yups, tadi pagi adalah salah satunya. Ternyata, ketelitian dan kesabaran sangat diajarkan dalam prosesi ujian. Bagaimana tidak, kalau tidak teliti, bisa- bisa terjadi kasus yang sebenarnya kita tahu jawabannya tapi salah perhitungan sehingga memilih jawaban yang salah. Ada juga yang karena sudah panjang sehingga sudah malas buat mengerjakan, padahal 2 langkah lagi selesai. Disinilah dituntut yang namanya kesabaran.
Terlepas dari itu semua, sering kali mahasiswa melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Seperti mengulang mata kuliah. Banyak kasus kasus terjadi, mahasiswa yang mengulang bukan karena tidak bisa mengerjakan tetapi karena ceroboh dalam pengerjaannya. Sering kalo juga, mahasiswa tidak teliti dalam membaca soal. Bagaimana mau menjawab soal kalau soalnya saja ada yang kelewat tidak terbaca. Jawaban yang harusnya sempurna menjadi ada yang kurang. Tapi kalau sudah lewat mau bagaimana lagi.
Yang terpenting adalah bagaimana kita mengambil pelajaran dan hikmah dari apa yang telah terjadi pada diri kita. Penyesalan memang sedikit akan berguna, tetapi yang lebih berguna adalah bagaimana kita bisa memanag waktu dan berusaha untuk mengambil hikmah dan manfaat dari apa yang telah terjadi dan juga berusaha untuk tidak terjadi lain kali.
“Tikuspun tidak mau terjebak untuk kedua kalinya”
 

Simple Note Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates