Sebelum membahas hubungan antara riba dan laju inflasi, membahas
konsep dasar yang melandasi inflasi yaitu Konsep Uang akan lebih membantu dalam
proses belajar.
Berikut beberapa ilmuwan muslim yang membahas ekonomi khususnya
Konsep Uang.
1. Al Ghazali mengutarakan konsep bahwa uang harus menjadi standar
pengukuran untuk menghindari penipuan dan kecurangan. Uang diharapkan mampu
menyelesaikan masalah yang ada pada sistem barter. Al Ghazali juga
mengungkapkan bahwa Uang ibarat Cermin. Artinya Uang selalu menantulkan warna,
tetapi ia sendiri tidak mempunyai warna. Konsep ini dikenal dengan konsep
netralitas uang.
2.
Ibn Taimiyyah
Pembahasan Ibn Taimiyyah tentang uang selaras dengan Al Ghazali.
Ibn Taimiyyah mengungkapkan konsep bahwa uang adalah standar nilai (mi’yar al
amwal) dan sebagai alat tukar barang. Uang juga disyaratkan tidak dapat
digunakan untuk kepentingan lain seperti di konsumsi, seperti mata uang
terdahulu yaitu garam. Uang juga diharamkan untuk diperdagangkan. Konsep yang
sangat terkenal dari Ibn Taimiyyah adalah Quantity Theory of Money. Konsep ini
mengungkapkan bahwa volume fulus (uang) harus proporsional dengan volume
transaksi dimana tingkat harga ditentukan. Ibn Taimiyyah juga merupakan salah
satu ulama yang membolehkan membuat uang selain dari emas dan perak.
3.
Ibn Khaldun
Sama seperti Al Ghazalo, Ibn Khaldun juga mengungkapkan bahwa uang
harus bisa dijadikan standar pengukuran. Selain itu, uang juga merupakan store
of value yang artinya uang dapat menjadi media penyimpan nilai suatu barang.
Ibn Khaldun juga mengungkapkan bahwa emas dan perak adalah mata uang yang
cenderung stabil dan tidak fluktuatif sehingga sangat berpotensi menyokong
perekonomian suatu Negara.
Sumber : Kuliah Pertemuan 5, Makro Ekonomi Syariah, Institut
Pertanian Bogor, 13 Maret 2013