24 Januari 2012

0 Di Mulainya Semester 4

Aku, Semester 4, dan 27 SKS

Departemen Ilmu Komputer, tidak terasa sudah aku jajaki selama satu semester. Semester tiga sudah berakhir dengan berakhirnya Ujian Akhir Semester (*biasanya diplesetin jadi Ujian Agak Serius*) kemaren 11 Januari 2012. Semua mahasiswa Ilkom 47 (*yang menyebut diri kami PIXELS 47*) sudah bisa lega semenjak saat itu. Meskipun masih was-was dan deg-degan ga jelas karena menunggu “Sang Nilai” keluar dari peraduannya. Menurut aturan dan janji (*kontrak kuliah*) tepatnya, nilai UTS (*plesetanya Ujian Tidak Serius*) atau UAS sudah bisa dilihat maksimal 2 minggu setelah ujian, namun buktinya, banyak mata kuliah yang pengumuman nilainya memang 2 minggu, tetapi sebelum UAS (*pengalaman pada UTS*).

Tetapi tidak apalah, nilai itu sebuah hasil, yang penting kan prosesnya sudah terlampaui. Usaha dan Doa sudah dijalani semenjak menginjakkan kaki di semester 3. Untuk hasil tinggal menyerahkan pada Dzat Pemberi Hidup. Tetapi yang kadang sering menyesakkan hati adalah ketika kita melihat teman kita hasilnya lebih baik dari kita padahal usaha (*yang dia perlihatkan*) lebih minim dari kita. Walau tidak boleh berburuk sangka pada orang sebenarnya. Mungkin saja orang itu belajarnya memang bukan untuk ditunjukkan pada orang lain, jadi secara diam-diam saja.
Tapi apapun itu, yang pasti itu masa lalu, semester 3 sudah lewat. Tinggal menyongsong semester 4 yang sudah di depan mata. Berbicara tentang semester 4 ada beberapa tanggal penting sebelum menginjakkan kaki di semester 4.
23 – 25 Januari 2012 : Uji Coba KRS Online
30 Januari – 4 Februari 2012 : Perwalian / Bimbingan Akademik
6 – 9 Februari 2012 : KRS A Online
Berhubung sekarang tanggal 24 Januari 2012 maka yang akan sedikit di ulas adalah Uji Coba KRS Online (*kebetulan juga baru saja melakukannya*). Uji Coba KRS Online, layaknya sebuah uji coba, maka dalam tahap ini hanya ada simulasi-simulasi untuk persiapan pengisian KRS Online yang sebenarnya. Untuk sebagian besar Ilkom 47, Semester 4 mungkin tidak jauh berbeda dengan semester 3 kemarin. Karena waktu melihat mata kuliahnya juga tidak jauh berbeda kuantitaifnya dibanding semester lalu. Meski diakui lumayan banyak praktikum pada semester ini.
Tapi sebelum itu, sewaktu membua KRS yang dibingungkan bukanlah mata kuliah mayor, tetapi adalah mata kuliah minor (*Alhamdulillah bisa mengambil minor Ekonomi Syariah*). Mengapa???
Mata kuliah mayor (*+interdept*) seperti biasa hanya mencapai angka 18 sks seperti semester ganjil kemaren (*meski sudah dibilang, lumayan dapat banyak tambahan praktikum*) jadi wajar dan bisa diambil semua pada semester itu. Yang menjadi keheranan adalah mata kuliah minor, ada 9 SKS. Dan berarti kalo mau di ambil semua bakal bisa mencapai rekor yaitu 27 SKS (*padahal batas ambang maksimum adalah 25 SKS*).r
Keheranan inilah yang sedikit menjadi bahan pemikiran ketika mengambil mata kuliah. Mengutamankan mayor + interdept atau minor???
Bagi sebagian besar orang (*mahasiswa dan ditambah sugesti dosen*) mata kuliah yang harus diutamakan adalah mata kuliah mayor (*wajar*), interdept, baru minor dan atau supporting course. Alasannya adalah bahwa mayor merupakan mata kuliah inti dan akan menjadi keahlian utama jadi harus dikuasai sebelum yang lain-lainya, sedangkan interdept adalah bekal penunjang untuk mencapai keahlian mayor (*meski dirasa ada yang berbeda dari harapan itu*). Sedangkan minor adalah keahlian pendukung sehingga prinsipnya kalau memang bisa diambil berarti diambil, kalaupun belum bisa ditunda.
Tetapi ada juga sebagian besar juga yang berasumsi bahwa mayor bisa juga diambil nanti, seandainya tidak menjadi prasyarat mata kuliah di semester depannya (*tetapi sebagian besar mayor menjadi prasyarat*). Mata kuliah interdeptpun sama demikian, dan lebih longgarnya karena tidak menjadi prasyarat mata kuliah berikutnya. Dan akhirnya bisa mengutamakan mata kuliah minor.
Alasannya adalah bahwa kalau itu bukan mata kuliah prasyarat semester depannya maka bisa diambil nanti, mengingat mayor adalah hak kita, sehingga kita bisa menganggap bahwa kita adalah anak mereka. Sebagai seorang anak, sepertinya tidak mungkin ditelantarkan begitu saja oleh departemen sehingga tidak akan lebih sulit jika mengambil di semester lain. Interdept juga bisa di tunda (*apalagi yang ada di semester genap maupun ganjil*). Sedangkan minor, banyak beranggapan kalo mengambil minor ibarat menumpang di rumah saudara. Meskipun tidak akan ditelantarkan, jika ada beberapa urusan yang harus diurus akan lebih rumit. Sehingga bisa diutamakan.
Sekarang yang dibingungkan adalah mau berapa SKS kah yang diambil???
Apakah mau tetap nekat mengambil 27 SKS?? (*yang kemungkinan besar imposible*)
Apakah mau menunda satu mata kuliah??? (*yang berarti 24 SKS*)
Apakah malah diharuskan hanya bisa mengambil satu mata kuliah minor??? (*karena saran dari dosen pembimbing*)
Dilema yang mungkin dialami bagi sebagian kecil (*6 PIXELS 47 yang mengambil minor Ekonomi Syariah*) Ilkom 47. Semua orang punya hak prerogative sendiri-sendiri untuk memilih. Dengan berbagai pertimbangan dan pemikiran mungkin pilihan itulah yang akan diambil. Tetapi apapun pilihannya nanti, mungkin (*dan harapannya*) itulah yang bakal terbaik untuk dijalani.
Semoga.
 

Simple Note Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates