Menjadi diri sendiri
bukanlah sesuatu yang mudah. Dalam segala hal dituntut yang namanya pengertian
dan rasa kepedulian social serta tata cara sosialisasi dengan lingkungan secara
total. Menjadi diri sendiri sepenuhnya sebenarnya sangat diperlukan, meskipun
hambatan dan tantangan akan dihadapi.
Contohnya saja menulis isi blog seperti ini. Mencari gaya tersendiri
dalam menulis adalah sesuatu yang sangat sulit. Tidak menggurui, tidak menyuruh
tetapi mengajak dan saling memberi ilmu adalah tujuan utama yang sulit
dilakukan. Gaya penulisan terlalu kaku menjadikan seolah-olah tulisan kita
adalah yang paling benar dan tidak menerima kritik. Sedangkan gaya yang terlalu
santai dan tidak formal (serta dibuat-buat) menjadikan bahan tulisan kita
menjadi kurang dipandang berbobot meskipun sebenarnya banyak sisi positif yang
dapat diambil.
Masalah inilah yang mungkin banyak membuat orang susah untuk belajar menulis. Takut akan penolakan dan ketidakpedulian orang lain akan tulisan kita menjadikan kita memiliki rasa sungkan untuk menulis. Laksana ikan besar yang sudah masuk arus deras, akan kesulitan untuk berenang dan berpindah mencari makanan. Mungkin hamper sebagian orang berpikir seperti itu, meskipun banyak yang optimis.
Lantas, apakah kita akan mebiarkan ide yang kita punya harus terkubur dengan ketidakmampuan kita? Semua pilihan tergantung pada pilihan yang kita ambil. Mungkin sebagian akan menyalurkan lewat gambar yang bermakna, tapi sebagian besar juga akan memilih menuliskannya dalam catatan hariannya sendiri. Tapi apakah berarti ide kreatif yang kita punya hanya akan untuk kita sendiri.
Semua pilihan tergantung dengan jalan mana yang akan kita ambil. Tapi semua hal adalah sebagaimana kita belajar akan sesuatu. Semakin besar dan giat usaha yang kita lakukan maka semakin mendekati kita akan apa yang kita harapkan. Tidak peduli harapan seperti apapun. Meskipun hanya mendekatkan sebatas 1 milimeter dari langkah sebelumnya.
Masalah inilah yang mungkin banyak membuat orang susah untuk belajar menulis. Takut akan penolakan dan ketidakpedulian orang lain akan tulisan kita menjadikan kita memiliki rasa sungkan untuk menulis. Laksana ikan besar yang sudah masuk arus deras, akan kesulitan untuk berenang dan berpindah mencari makanan. Mungkin hamper sebagian orang berpikir seperti itu, meskipun banyak yang optimis.
Lantas, apakah kita akan mebiarkan ide yang kita punya harus terkubur dengan ketidakmampuan kita? Semua pilihan tergantung pada pilihan yang kita ambil. Mungkin sebagian akan menyalurkan lewat gambar yang bermakna, tapi sebagian besar juga akan memilih menuliskannya dalam catatan hariannya sendiri. Tapi apakah berarti ide kreatif yang kita punya hanya akan untuk kita sendiri.
Semua pilihan tergantung dengan jalan mana yang akan kita ambil. Tapi semua hal adalah sebagaimana kita belajar akan sesuatu. Semakin besar dan giat usaha yang kita lakukan maka semakin mendekati kita akan apa yang kita harapkan. Tidak peduli harapan seperti apapun. Meskipun hanya mendekatkan sebatas 1 milimeter dari langkah sebelumnya.