24 November 2013

0 Bleach and Kido

Kido dibagi menjadi 2, yaitu Hado, Bakudo, Kaido. Hado untuk menyerang. Kido untuk bertahan. Kaido untuk healing.

Hado :
Hado no Ich : Sho (Thrust)
Hado no Yon : Byakurai (Pale Ligthning) 
Hado no Jou Ichi : Tsuzuri Raiden (Bound Lightning)
Hado no Jou Ni : Fushibi (Ambush Flare)
Hado no San Jou Ichi : Shakkaho (Red Fire Cannon)
Hado no San Jou Ni : Okasen (Yellow Fire Flash)
Hado no San Jou San : Sokatsui (Blue Fire, Crash Down)
Hado no Go Jou Yon : Haien (Abolishing Flames)
Hado no Go Jou Hachi : Tenran (Orchid Sky)
Hado no Roku Jou San : Raikoho (Thunder Roar Sear)
Hado no Nana Jou San : Soren Sokatsui (Twin Lotus, Blue Fire Crash Down)
Hado no Hachi Jou Hachi : Hiryu Gekizoku Shinten Raiho (Flying Dragon Striking Heaven Shaking Thunder Canon)
Hado no Kyu Jou : Kurohitsugi (Black Coffin)
Hado no Kyu Jou Ichi : Senju Koten Taiho (Thousand-Hand Bright Heaven Culling Sear)
Hado no Kyu Jou Nana :
Itto Kaso -
Kongobaku - Adamantine Blast
Gaki Rekko - Raging Light Fang
Hyoga Seiran -
Jugei Byakurai - Heavy Strike Pale Lightning 

Bakudo :
Bakudo no Ich : Sai
Bakudo no Yon : Hainawa (Crawling Rope)
Bakudo no Kyu : Geki
Bakudo no Ni Jou Ichi : Sekienton
Bakudo no Ni Jou Roku : Kyokko
Bakudo no San Jou : Shitotsu Sansen
Bakudo no San Jou Nana : Tsuriboshi
Bakudo no San Jou Kyu : Enkosen
Bakudo no Go Jou Hachi : Kakushitsuijaku
Bakudo no Roku Jou Ichi : Rikujokoro
Bakudo no Roku Jou Ni : Hyapporankan
Bakudo no Roku Jou San : Sajo Sabaku
Bakudo no Nana Jou San : Tozansho
Bakudo no Nana Jou Go : Gochutekkan
Bakudo no Nana Jou Nana : Tenteikura
Bakudo no Nana Jou Kyu : Kuyo Shibari
Bakudo no Hachi Jou Ichi : Danku
Bakudo no Kyu Jou Kyu #1 : Kin
Bakudo no Kyu Jou Kyu #2 : Bankin - Hakufuku - Inemuri - Tanma Otoshi - Shibireyubi

22 November 2013

0 Naruto and The Tail's Friends

1. Ichibi no Shukaku (Shukaku, Si Ekor Satu)
Jinchuriki : Gaara
Hidden Village : Sunagakure

2. Nibi no Matatabi --> Nii Yugito
Jinchuriki : Nii Yugito
Hidden Village : Kumogakure

3. Sanbi no Isobu --> Yagura
Jinchuriki : Yagura
Hidden Village : Kirigakure

4. Yonbi no Son Goku --> Roshi
Jinchuriki : Roshi
Hidden Village : Iwagakure

5. Gobi no Kokuo --> Han
Jinchuriki : Han
Hidden Village : Iwagakure

6. Rokubi no Saiken --> Utakata
Jinchuriki : Utakata
Hidden Village : Kirigakure

7. Nanabi no Chomei --> Fu
Jinchuriki : Fu
Hidden Village : Takigakure 

8. Hachibi no Gyuki --> Killer Bee
Jinchuriki : Killer Bee
Hidden Village : Kumogakure

9. Kyubi no Kurama --> Uzumaki Naruto
Jinchuriki : Uzumaki Naruto
Hidden Village : Konohagakure 

19 November 2013

0 Teknik Presentasi, Tips Presentasi

10 tips yang dapat membantu ketika melakukan presentasi, sebagai berikut :

1. Kontras pada slide harus jelas
Pemilihan warna yang kontras antara isi slide dan background dapat membantu mengurangi kelelahan mata peserta presentasi. Kontras yang kurang jelas akan menyebabkan mata berkontraksi lebih banyak, dan menyebabkan cepat lelah.

2. Gunakan font yang standar
Penggunaan font yang standar akan membantu peserta memahami tulisan / ulasan kita. Penggunaan font yang terlalu artistik dan berlebihan justru membuat kesulitan memahami.

3. Konsistensi font, ukuran, maupun warna
Terlalu banyak pergantian baik jenis font maupun ukurannya akan mengganggu fokus peserta karena harus mata harus menyesuaikan lagi dengan font dan ukuran yang baru.

4. Gunakan tipe font san serif (tidak berkaki)
Tipe font yang cocok untuk presentasi adalah tipe san serif / tidak berkaki. Tipe font berkaki akan lebih sulit terbaca dari jarak jauh karena huruf terkesan menempel satu sama lain.

5. Tidak menggunakan keseluruhan kalimat huruf kapital
Terlalu banyak menggunakan huruf kapital membuat kesan tidak sopan. Penggunaan huruf kapital pada semua kalimat sering kali dipahami sebagai keadaan emosi marah pada penulisnya.

6. Gunakan ukuran atau jenis font berbeda antara Judul dengan Isi
Membuat perbedaan yang jelas antara judul dengan isi akan mempermudah pembaca memahami permasalahan yang sedang dibahas.

7. Jangan gunakan font tipe huruf sambung
Sama seperti tipe font serif (berkaki), tipe huruf sambung akan menyusahkan peserta dalam membaca slide presentasi yang kita tampikan.

8. Hindari menggunakan huruf cetak miring
Penggunaan huruf cetak miring pada tulisan presentasi akan membuat tulisan lebih sulit dibaca dan sekali lagi menyebabkan mata cepat lelah. Meskipun istilah asing, diperkenankan ketika hanya menggunakan cetak biasa.

9. Buat ukuran font terbaca dari jarak jauh
Ukuran font standar yang digunakan adalah antara 20 - 24. Namun jika memang harus terpaksa dapat menggunakan minimal 18. Hal ini agar slide masih dapat terbaca dari jarak 8 meter. Tetapi untuk judul sebaiknya sedikit dibesarkan font nya agar lebih jelas. Ukuran standard judul adalah antara 30-36.

10. Gunakan fitur "dim text" jika diperlukan
Dim text adalah salah satu fitur yang disediakan oleh Microsoft Power Point. Penggunaan fitur dim text akan mempermudah peserta dalam membaca dan memahami bahan presentasi yang disampaikan.

Sumber : Kuliah MPTP Pertemuan 9, 18 November 2013

18 November 2013

0 Teknik Presentasi, Apa yang Tidak Seharusnya Dilakukan Saat Presentasi?

Beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan ketika presentasi karena dapat mengganggu dan membuat presentasi kita tidak efektif antara lain :

1. Menampilkan terlalu banyak materi
Menampilkan terlalu banyak materi akan menyebabkan kebosanan pendengar. Selain itu, pendengar juga akan menjadi semakin lelah.

2. Membaca slide saat presentasi
Slide digunakan untuk membantu kita dalam presentasi. Mengingatkan poin dan alur presentasi. Membaca slide presentasi dapat menyebabkan keengganan pendengar untuk melanjutkan perhatian terhadap materi.

3. Menggunakan teks atau objek bergerak
Objek dan teks bergerak dapat mengganggu konsentrasi. Terlebih lagi ketika tidak terlalu menunjang materi. Teks atau objek bergerak dapat dicantumkan ketika memang sangat diperlukan. Misal untuk ilustrasi proses dapat menggunakan gambar animasi.

4. Mengulang isi slide
Mengulang-ulang isi slide menyebabkan informasi yang disampaikan menjadi sangat berkurang. Selain itu tingkat kejenuhan pendengar juga semakin meningkat.

5. Tidak melakukan kontak mata
Kontak mata diperlukan sebagai bentuk perhatian penyaji ke pendengar. Kontak maya merupakan bentuk komunikasi antara penyaji dan pendengar. Mengacuhkan pendengar dengan tidak adanya kontak mata menyebabkan presentasi dapat saja tidak berhasil.

6. Melakukan hal-hal yang tidak penting
Hal-hal penting yang sering dilakukan biasanya adalah sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan. Biasanya dilakukan untuk menghilangkan rasa kurang percaya diri. Tetapi perlu diingat, semakin banyak melakukan hal tidak penting akan semakin mengganggu jalannya presentasi kita.

7. Tidak fokus dalam berbicara
Tidak fokus dalam berbicara biasanya terjadi ketika tidak menguasai materi. Arah pembicaraan menjadi tidak terarah dan menyebar. Hal ini menyebabkan masalah utama yang akan disampaikan cenderung hilang.

8. Tidak bisa menghadapi sesi tanya jawab
Sesi tanya jawab sangat menentukan apakah pembicara menguasai materi. Sesi tanya jawab yang hancur, pembicara tidak mampu menjelaskan dengan benar pertanyaan dari pendengar, akan sangat menurunkan kepercayaan dan perhatian pendengar ke pembicara.

Sumber : Kuliah MPTP Pertemuan 9, 18 November 2013.

17 November 2013

0 Teknik Presentasi, Apa yang Harus Dilakukan Ketika Presentasi? #2

(Lanjutan)

Beberapa hal yang dapat dilakukan juga pada saat presentasi adalah:

9. Berpakaian rapi dan sopan
Penampilan penyaji sangat menentukan ketertarikan pendengar. Penyaji yang berpenampilan rapi dan sopan cenderung akan lebih diperhatikan. Tetapi rapi dan sopan bukan berarti berlebihan dan justru membuat tidak nyaman dalam menyajikan materi.

10. Datang ke ruang presentasi lebih awal
Persiapan yang matang adalah kunci kesuksesan presentasi. Bukan hanya persiapan secara bahan dan materi yang akan disampaikan. Tetapi hal-hal teknis seperti LCD proyektor, juga harus diperhatikan. Jangan sampai hal-hal teknis mengganggu jalannya presentasi.

11. Menyampaikan materi dengan antusias
Penyaji yang menyampaikan materi dengan antusias dan bersemangat akan lebih sampai materinya ke pendengar. Kurang antusias dari pihak penyaji dapat menyebabkan kurang antusias juga pendengar mendengarkan materi.

12. Menjalin hubungan baik dengan pendengar
Hubungan yang baik antara penyaji dan pendengar akan meningkatkan kesuksesan presentasi. Hubungan baik bisa diciptakan dengan adanya kontak antara penyaji dan pendengar. Dapat kontak mata ataupun dengan tidak berdiri statis di suatu tempat.

13. Memulai dan mengakhiri dengan sopan
Kesopanan sangat dituntut dalam menyajikan presentasi. Kesopanan bisa dilihat dari cara berpakaian maupun penggunaan bahasa.


14. Kendalikan rasa takut dan grogi

Rasa takut dan kurang percaya diri merupakan sifat alami dan wajar dialami manusia ketika berhadapan dengan banyak pendengar. Namun sebenarnya itu bisa dihilangkan atau dikurangi efeknya dengan cara banyak berlatih. Tidak hanya berlatih presentasi saja, berlatih pelafalan dan intonasi yang tepat juga diperlukan.

Sumber : Kuliah MPTP Pertemuan 9, 18 November 2013

16 November 2013

0 Teknik Presentasi, Apa yang Harus Dilakukan Ketika Presentasi? #1

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi presentasi kita antara lain :

1. Mulai dengan outline
Outline digunakan karena dapat membantu pendengar mengetahui garis besar dari materi yang akan disampaikan.

2. Mempersiapkan materi dengan matang
Materi yang dipersiapkan dengan matang akan membantu kita dalam menyampaikan materi. Penyampaian materi menjadi lebih lancar. Selain itu, membantu mempersiapkan jawaban untuk setiap pertanyaan yang mungkin akan diajukan.

3. Mencantumkan poin-poin utama presentasi
Poin-poin yang dicantumkan adalah poin-poin yang penting dan berkaitan dengan topik. Mencantumkan terlalu banyak tulisan dapat menyebabkan efek bosan pada pendengar. Selain itu, terlalu banyak tulisan juga membuat lebih susah mencerna informasi.

4. Menerapkan desain, bukan dekorasi
Penyajian presentasi memang dituntut untuk tidak membosankan bagi pendengar. Tetapi penyajian yang terlalu berlebihan baik dari materi maupun desain menyebabkan esensi dari isi presentasi menjadi samar. Terlalu banyak animasi maupun desain cenderung menyebabkan pendengar lebih memperhatikan desain daripada isi presentasi. 

5. Mencantumkan gambar untuk membantu pemahaman pendengar memahami materi
Gambar dapat digunakan untuk membantu pendengar. Tetapi yang harus juga diingat adalah bahwa gambar yang dicantumkan adalah gambar yang berkaitan dengan topik dan memang membantu pemahaman materi. Mencantumkan gambar terlalu banyak dan menghilangkan teks akan menyebabkan pendengar kesulitan memahami isi dan dapat menangkap makna yang berbeda dari makna yang disampaikan penyaji.

6. Memilih template dan desain yang sesuai dengan topik presentasi
Template yang baik adalah template yang membantu penyaji menyampaikan materi dengan baik. dan membantu pendengar memahami materi yang disampaikan. Ketidakcocokan pemilihan template dapat menyebabkan keengganan pendengar memperhatikan slide dan materi yang disampaikan.

7. Membuat slide penutup
Slide penutup digunakan untuk menandakan bahwa presentasi kita sudah selesai. Ucapan terima kasih atau kredit menunjukkan attitude kita kepada siapa yang telah membantu kita. 

8. Menyiapkan data pendukung dengan baik

Data pendukung digunakan untuk menjelaskan ketika ada pertanyaan dari pendengar yang tidak cukup dijelaskan dengan materi utama. Data pendukung dapat berupa slide lain, data penelitian, ataupun ilustrasi dan animasi.

Sumber : Kuliah MPTP Pertemuan 9, 10 November 2013

14 November 2013

0 Human Error: Bagaimana Nasib Project Kuliah?

Human error, istilah yang sudah sangat umum sekali. Tidak hanya di dunia IT (Information Teknologi) tetapi juga dapat terjadi di semua bidang ilmu. Dalam ilmu bisnis misalnya, Human Error mengindikasikan kegagalan bisnis gara-gara kesalahan orang tersebut. Contoh lain yaitu dalam transportasi, Human Error sangat beresiko menyebabkan kecelakan di jalan raya.

Jadi apa itu Human Error?

Human Error adalah kondisi dimana suatu keadaan menjadi tambah buruk disebabkan karena kesalahan orang / pelaku semata. Kesalahan dapat terjadi karena kesengajaan ataupun kelalaian. Namun begitu, human error tetap saja tidak dapat dijadikan alasan untuk mentolerir hasil buruk kerja seseorang, mesin, ataupun organisasi. Bahkan ketika itu terjadi karena kelalaian.
Kelalaian atau yang biasa disamakan dengan lupa adalah kejadian alami yang dapat dilakukan siapa saja. Bahkan faktor lupa menjadi sangat penting untuk membantu otak kita agar tidak melakukan kerja yang terlalu berat dalam mengolah informasi. Tetapi jika sudah menyangkut pekerjaan, lupa bisa menjadi sesuatu yang sangat fatal. Contohnya adalah ketika teller di bank lupa melakukan record dengan benar maka dapat menyebabkan kerugian pada pihak bank.
Ternyata tidak hanya pada ranah bisnis saja lupa membawa dampak buruk. Contohnya adalah yang saya alami saat ini.
Kejadian ini menyangkut mata kuliah Temu Kembali Informasi. Project akhir menjadi syarat wajib untuk dapat lulus dari mata kuliah ini. Sudah diberitahu oleh dosen dari pertemuan 1, dan katanya tiap minggu akan ada pertanyaan seputar project. Tetapi lewat minggu 3, belum ada pembahasan atau bahkan pertanyaan kecil tentang topic project, padahal katanya deadline penyerahan topic adalah minggu 7. Alhasil, bertanyalah saya pada dosen, dan dijawab “Minggu depan akan singgung di awal pertemuan. Atau kamu kirim email ke saya saja.” Dan mengirim emaillah saya.
Seminggu akhirnya dibahas tentang project, dan Bapaknya berkata “Untuk topic project silakan kirim ke email saya, persetujuan nanti saja posting di blog. Sudah ada satu kelompok yang mengirim ke saya”. Wah, tenang ini email sudah masuk. Tenanglah saya. Tinggal menunggu persetujuan. Hari demi hari, minggu demi minggu, selalu mengecek blog dosen tersebut. Namun belum ada tambahan postingan tentang tugas akhir. Oh, mungkin bapaknya belum sempat.
Sampai akhirnya, menulis statuslah dosen tersebut. “Kelompok tugas kuliah IR kelas reguler bisa ditengok di blog xxx.” OK, buru-buru buka. Dilihat, ko baru 8 kelompok, padahal mahasiswa yang mengambil mata kuliah ini 60an.  Dan ditelusurilah satu per satu.
Dan ternyata, “kelompok gw belom ada”. Padahal ini sudah minggu ke Sembilan. Pasca UTS. Padahal nilai project sendiri hampir 50% dari nilai akhir. Dan hanya pada Tuhan semua nasib diserahkan, semoga bapaknya masih baik dan membuka lagi emailnya dan menemukan kalau saya pernah mengirim email. Atau menyuruh saya untuk mengirim email lagi.
Tapi terlepas dari itu semua, tidak sepenuhnya kesalahan dosen. Kelalaian untuk mengingatkan dan mem-follow up juga menjadi kelalaian yang sangat berdampak buruk. Jadi harapannya semoga kedepannya tidak ada lagi kelalaian yang menyebabkan dampak negative lebih besar.


8 November 2013

0 Succesfull I-Branding

Ada 6 pilar utama untuk mencapai branding yang sukses. Pilar tersebut adalah relevant, consistent, distinctive, authentic, dan genuine.
Relevant yang dimaksud adalah bahwa elemen brand yang kita pilih harus sesuai dengan brand kita. Seperti memilih baju, kalau tidak pas akan mengurangi keindahan. Pemilihan brand yang kurang sesuai juga akan menyebabkan brand yang kita bangun hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
Konteks Consistent disini maksudnya brand yang kita ciptakan dan pilih tetap melekat pada kita. Bukan hanya pencitraan sesaat demi mendapat popularitas maupun mencari perhatian. Brand yang telah diciptakan harus mencerminkan siapa kita sehingga tetap melekat meskipun tanpa sadar karena merupakan cerminan kita sendiri.
Distinctive : Authentic maksudnya adalah brand yang kita ciptakan, pilih, atau punyai harus berbeda. Brand yang dipilih harus menjadi ciri khas dan pembeda dengan yang lain. Ciri khas yang positif tentunya, menjadikan kita siap dipilih.
Genuine mensyaratkan bahwa brand yang kita punya harus merupakan asli dan bukan tiruan dari orang lain. Bukan berarti harus baru sama sekali, tetapi dapat juga mengambil yang positif dari seseorang. Disinilah kita dituntut untuk kreatif menciptakan brand yang lebih positif dari orang lain.
Beberapa konsep di atas bukan berarti hanya sekejap mata membangunnya.
Brand yang baik dan sukses merupakan hasil dari perkataan, perbuatan, dan sikap seseorang. Mulai dari pergaulan didunia nyata maupun didunia maya. Media socialpun menyumbangkan peran yang cukup besar.
Secara singkat, proses pembentukan brand dapat disederhanakan menjadi proses perkenalan, pemahaman, evaluasi yang dilakukan secara terus menerus. Dan yang paling penting, brand adalah janji. Janji yang tidak kita ucapkan tetapi telah kita buat. Janji terhadap orang lain untuk menjadi seperti brand yang kita ciptakan. Maupun janji kepada diri sendiri untuk menepati brand tersebut.

Satu kata penting yang harus dipegang
“LIFE IS SHORT, BUILD A STRONG BRAND”

7 November 2013

0 i-Branding and Co-Branding

I-Branding merupakan promosi identitas diri kita yang sebenarnya. Siapa kita? Apa yang kita bisa? Apa yang menjadi ciri khas kita? Apa yang dapat kita berikan ke orang lain? Dan apa yang orang lain pikirkan tentang kita? Baikkah? Atau burukkah?
I-Branding memerlukan sesuatu yang lebih penting, yaitu co-branding. Elemen-elemen yang akan melekat pada kita dan menjadi diri kita. Baik cara berpakaian, cara berbicara, maupun cara bertingkah laku. Elemen-elemen yang kita pilih atau melekat pada diri harus mendukung branding kita.
Kesan Pertama atau first impressive menjadi sesuatu yang sangat penting. Banyak orang bilang “Don’t judge the book by it’s cover”. Mungkin benar, tapi secara logika bagaimana kita mau membaca dan memahami isi buku kalau sampulnya saja sudah tidak menarik. Bagaimana orang lain mau memilih kita kalau tidak ada yang bisa ditonjolkan dan menjadi ciri khas. Ciri khas positif tentunya.
Orang bilang harus pintar-pintar membuat first impressive yang baik. Memang benar, meski banyak orang bilang, itu artinya cari muka. Mungkin memang cari muka di awal. Tetapi kalo memang brand kita sudah positif, maka itu tidak hanya menjadi cari muka semata. Tetapi terbawa dan tetap konsisten.
Oh iya, sama halnya dengan judul buku yang terlalu panjang, bahkan dengan kalimat majemuk sehingga menyebabkan orang susah mengerti dan menghafal judulnya, branding juga seperti itu. Bukan berarti nama yang panjang susah diingat. Tetapi yang menjadi catatan adalah branding yang kita punya harus mengerucut. Tidak menyebabkan orang bingung dan tidak menyebabkan orang berpikir beberapa kali sampai memahami brand kita.
Dan hal terpenting yang harus diperhatikan dalam i-branding, proses tersebut bukanlah sesuatu yang instant dan dapat langsung kita capai. Branding adalah proses dan merupakan hasil dari tingkah laku kita sehari-hari. Branding yang instant mendapatkan akan instant juga hilang ketika tidak bisa atau salah mengaturnya.
Jadi, yang terpenting adalah ciri khas, pembiasaan, dan kejujuran serta tidak dibuat-buat.


6 November 2013

0 i-Branding

Kalau mendengar kata branding, mungkin yang terbayang adalah suatu produk terkenal yang sudah memasyarakat. Produk terkenal dengan iklan menggunakan artis terkenal. Orientasi customer meningkat dengan sumber daya dan modal yang dikeluarkan.
Tapi benarkah hanya itu? Pada awalnya saya berpikiran sama. Tetapi ternyata ada sesuatu yang sangat baru yang saya dengar sewaktu bimbingan PKL. I Branding untuk Personal Branding.

Apa itu I Branding? Bedanya dengan Branding yang ada di TV?
Mungkin sekilas beda kedua istilah tersebut. Tetapi sebenarnya sama. Seperti yang diungkapkan Ibu Amalia E Maulana dalam bukunya “Brandmate, Mengubah Just Friends Menjadi Soulmates”. Beliau menganalogikan bisnis dengan pertemanan. Meskipun orientasi buku tersebut adalah untuk bisnis, tetapi ternyata banyak hal yang dapat diambil hikmah dari buku tersebut, meskipun bukan untuk pebisnis.
I-Brand adalah identitas diri. Maksudnya adalah bahwa branding yang dimaksud adalah identitas, ciri khas, apa yang merefleksikan diri kita. Apa yang menjadi ciri khas kita dan keunggulan kita, itulah yang akan menjadi brand kita dimata orang lain. Brand adalah tentang persepsi antara kita sendiri dengan apa yang dipersepsikan oleh orang lain tentang kita.
Kunci I-Branding yang kuat adalah apa yang kita pikirkan sama dengan yang orang lain pikirkan. Meskipun itu tidak bisa dibentuk secara instan, branding merupakan sesuatu yang sangat penting layaknya kualitas produk dan layanan dari suatu perusahaan.
Personal / I Branding adalah tentang persepsi positif orang lain tentang kita sedemikian hingga tidak terbatas. Maksudnya adalah semakin banyak persepsi positif tentang kita maka akan menguntungkan kita. Emh, yang pasti harus ada bahwa personal branding haruslah outstanding.
Outstanding disini maksudnya adalah tampil beda. Beda dalam artian lebih positif dan lebih menarik.  Tampil beda dengan inovasi akan menguatkan brand kita. Semakin banyak orang yang tahu, semakin luas jaringan dan semakin banyak peluang bisnis. Semakin besar juga kemungkina kita dipilih. Bukan hanya sebagai pencari kerja, tetapi sebagai mitra.

5 November 2013

0 Lingsir Wengi, antara Romantika dan Mistis

Entah mengapa tiba-tiba ingin menulis tentang hal ini. Mungkin alasan pertama adalah ketika teman kamar menceritakan kalau suatu malam dia dikirimi oleh ceweknya lagu Lingsir Wengi ini. Bukan hanya itu sebenarnya, beserta lagu itu dikirim pula video kuntilanak. Alasan kedua adalah siang ini lagi pas ada film tentang hantu nenek-nenek yang menculik anak-anak da nada backsound lagu lingsir wengi ini.

Lantas mengapa lagu ini terkesan sangat mistis sekali?

Menurut beberapa teman yang sudah pernah mendengarkan lagu-lagu jawa hampir semua bilang lagunya seram. Mungkin karena suara “gending” jawa memang memberi kesan angker. Tapi sebenarnya kalau orang-orang tahu artinya, maka mungkin pandangan akan berubah. Sama seperti lagu lingsir wengi ini yang kesannya digunakan untuk memanggil atau backsound datangnya hantu.
Namun jika ditelaah lebih lanjut, maka sebenarnya lagu tersebut bukanlah lagu pemanggilan setan / hantu. Meskipun liriknya ada yang menyebutkan kata “jin setan”. Selengkapnya, berikut lirik lagu dan arti dalam bahasa Indonesia yang saya kutip dari blog cipcipmuah.blogspot.com (berhubung saya tidak hapal lirik lengkapnya).

Lingsir Wengi (Menjelang Tengah Malam)
Lingsir wengi, sliramu tumeking sirno (Menjelang tengah malam, dirimu mulai sirna)
Ojo tangi nggonmu guling (Jangan terbangun dari tidurmu)
Awas jo ngetoro (Awas, jangan terlihat)
Aku lagi bang wingo wingo (Aku sedang gelisah)
Jin setan kang tak utusi (Jin setan kuperintahkan)
Jin setan kang tak utusi (Jin setan kuperintahkan)
Dadiyo sebarang (Jadilah apapun juga)
Wojo lelayu sebet (Namun jangan membawa maut)

Lirik lagu dari Lingsir wengi tersebut memang terkesan mistis, padahal kalau dibaca berulang dan dipahami maknanya maka tidak lagi.
Hampir lupa, sebenarnya lagu di atas bukanlah lagu Lingsir wengi yang sebenarnya. Lagu itu sebenarnya adalah macapat. Macapat adalah tembang jawa yang biasanya dinyanyikan oleh para orang tua untuk anaknya. Macapat bisa berupa tebakan, nasihat, larangan, pesan, himbauan, ataupun pantangan bagi anaknya.
Sedangkan lirik lagu Lingsir Wengi yang benar-benar lagu adalah sebagai berikut :

Lingsir Wengi (Menjelang Tengah Malam)
Lingsir wengi, sepi durung biso nendro (Menjelang tengah malam, sepi tak bisa tidur)
Kagodho maring wewayang (Tergoda dengan bayanganmu)
Kang ngerindhu ati (Yang selalu membuat rindu di hati)
Kawitane, mung sembrono njur kulino (Mulanya, hanya coba-coba malah menjadi terbiasa)
Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno (Tak mengira akan jadi cinta)
Nanging duh tibane aku dhewe kang nemahi (Tetapi tiba waktunya aku sendiri yang mengalami)
Nandang bronto, kadung loro (Menderita, menanggung derita)
Sambat-sambat sopo, rino wengi (Mengeluh kepada siapa, siang dan malam)
Sing tak puji ojo lali (Yang kucinta, jangan melupakanku)
Janjine mugo biso tak ugeni (Janjinya kuharap tak kau ingkari)

Lantas mengapa bisa menjadi salah paham seperti ini? Lagu yang harusnya adalah lagu percintaan dan romantis menjadi lagu yang terkesan mistis dan angker.
Awal mulanya adalah ketika Julie Estelle yang membintangi film Kuntilanak menyanyikan lagu tersebut  untuk mengundang Kuntilanak agar ke luar dari cermin. Semenjak saat itu, persepsi masyarakat Indonesia, yang memang mayoritas tidak mengerti bahasa Jawa Kromo, menjadikan lagu lingsir wengi menjadi terkesan klenik dan angker. Tidak bisa disalahkan juga, saya saja yang orang Jawa tulen agak kurang memahami sesuatu yang ditulis atau diperdengarkan dalam bahasa Jawa Kromo, apalagi Kawi.
Tapi harapannya, suatu saat lagu ini bisa kembali pesona romantismenya mengalahkan kesan klenik dan angker.

3 November 2013

0 Facebook and Me

Pada era digital ini, teknologi media komunikasi sudah merupakan salah satu kebutuhan “pokok” manusia. Perkembangannya pun semakin hari semakin pesat. Mulai dari web browser, layanan email, chatting, maupun social media.

Salah satu social media yang sampai saat ini masih merajai yaitu Facebook. Facebook yang mulai rilis dan populer pada tahun 2009, sampai saat ini sudah memiliki lebih dari 200 juta pengguna atau mungkin sudah lebih. Ini hamper setara atau justru sudah melebihi jumlah penduduk suatu negara, seperti Indonesia.
Facebook merupakan web yang menyediakan layanan bagi pengguna untuk membuat status, komentar status, menyukai status orang lain, chatting dengan teman, mengupload foto, maupun mengupload dokumen. Tidak hanya itu, segala sesuatu yang di upload difacebook dapat dishare atau dibagikan ke teman yang lain. Bahkan saat ini facebook sudah dapat mengenali wajah dari foto yang di upload, dan yang lebih hebat lagi facebook sudah dapat memberikan saran nama kepada orang yang akan menge–tag foto.
Improvement juga dilakukan oleh facebook di layanan chattingnya. Dari yang tadinya hanya dapat chatting dengan satu orang teman, mulai dapat chatting dengan group, dan sekarang sudah dapat chatting dengan beberapa teman sekaligus.  Layanan chatting juga tidak terbatas pada text, tetapi juga dapat melakukan panggilan video call dengan plugin tertentu.
Namun, melihat situasi dan lingkungan (*sekitar saya*) rata-rata orang sudah agak jenuh dengan media social yang satu ini. Mengapa?
Banyak orang merasa menggunakan facebook senyaman menggunakan facebook zaman dulu saat masih belum terlalu booming. Terlalu banyak mempunyai teman yang tidak dikenal merupakan salah satu penyebabnya. Kita tidak tahu dengan siapa kita berteman. Mungkin bagus untuk menambah jaringan, tetapi terkadang yang membuat sedikit “malas” adalah bahwa banyak teman yang statusnya biasa disebut “alay”. Tidak hanya itu, terkadang juga banyak teman yang secara tidak bertanggung jawab memasukkan ke grup yang tidak jelas.
Selain itu, privasi juga semakin tidak bisa dijaga. Ya facebook tidak salah juga sebenarnya, di agreement kan sudah diberi tahu bahwa status kita akan ditampilkan didinding teman-teman kita. Kecuali kita atur agar hanya untuk kita saja. Tapi yang kadang membuat tidak nyaman adalah komentar-komentar dari teman yang tidak jelas tersebut begitu juga komentarnya.
Ya mungkin itu semua hanya pengalaman pribadi saja. Tetapi mungkin juga tidak hanya dialami oleh saya saja. Banyak orang mungkin juga berpikiran sama. Tetapi sebenarnya semua itu juga disediakan layanan oleh facebook untuk menanggulanginya.
Salah satu fasilitas adalah untuk menyembunyikan status dari orang lain, atau hanya teman tertentu yang bisa melihat. Layanan tersebut juga disediakan untuk layanan foto / gambar. Tidak hanya itu, kita juga dapat mengeblok orang-orang yang dirasa tidak kita “sukai”. Tidak hanya itu, layanan chatting juga disediakan fasilitas untuk menonaktifkan untuk orang tertentu. Begitupun sebaliknya. Jadi sebenarnya tinggal pintar-pintar kita saja untuk menggunakannya.
So, Keputusan masih eksis dan tidak di dunia facebook ini, tergantung pilihan dan kebijaksanaan saja.


2 November 2013

0 Menulis, Menjadi Diri Sendiri

Menjadi diri sendiri bukanlah sesuatu yang mudah. Dalam segala hal dituntut yang namanya pengertian dan rasa kepedulian social serta tata cara sosialisasi dengan lingkungan secara total. Menjadi diri sendiri sepenuhnya sebenarnya sangat diperlukan, meskipun hambatan dan tantangan akan dihadapi.
Contohnya saja menulis isi blog seperti ini. Mencari gaya tersendiri dalam menulis adalah sesuatu yang sangat sulit. Tidak menggurui, tidak menyuruh tetapi mengajak dan saling memberi ilmu adalah tujuan utama yang sulit dilakukan. Gaya penulisan terlalu kaku menjadikan seolah-olah tulisan kita adalah yang paling benar dan tidak menerima kritik. Sedangkan gaya yang terlalu santai dan tidak formal (serta dibuat-buat) menjadikan bahan tulisan kita menjadi kurang dipandang berbobot meskipun sebenarnya banyak sisi positif yang dapat diambil.

Masalah inilah yang mungkin banyak membuat orang susah untuk belajar menulis. Takut akan penolakan dan ketidakpedulian orang lain akan tulisan kita menjadikan kita memiliki rasa sungkan untuk menulis. Laksana ikan besar yang sudah masuk arus deras, akan kesulitan untuk berenang dan berpindah mencari makanan. Mungkin hamper sebagian orang berpikir seperti itu, meskipun banyak yang optimis.

Lantas, apakah kita akan mebiarkan ide yang kita punya harus terkubur dengan ketidakmampuan kita? Semua pilihan tergantung pada pilihan yang kita ambil. Mungkin sebagian akan menyalurkan lewat gambar yang bermakna, tapi sebagian besar juga akan memilih menuliskannya dalam catatan hariannya sendiri. Tapi apakah berarti ide kreatif yang kita punya hanya akan untuk kita sendiri.

Semua pilihan tergantung dengan jalan mana yang akan kita ambil. Tapi semua hal adalah sebagaimana kita belajar akan sesuatu. Semakin besar dan giat usaha yang kita lakukan maka semakin mendekati kita akan apa yang kita harapkan. Tidak peduli harapan seperti apapun. Meskipun hanya mendekatkan sebatas 1 milimeter dari langkah sebelumnya.

0 I and My Twitter

Twitter, berbicara tentang twitter maka yang akan terbayang adalah tentang tweet, retweet, mention, atau reply. Mungkin bagi yang sudah lebih dahulu akrab dengan facebook dan baru “berkenalan” dengan twitter akan mengganggap layanan yang disediakan oleh twitter hampir sama dan bahkan lebih minimal daripada facebook. Tetapi tidak bagi yang sudah menjadi “customer” lama twitter, dan memang sebenarnya seperti itu.
Twitter mempunyai layanan unik tersendiri dibandingkan twitter. Salah satu seni di twitter yang tidak ada disaingannya adalah bahwa twitter membatasi penggunanya untuk “berbicara” di webnya maksimal 140 karakter. Hal ini menuntut penggunanya untuk lebih kreatif menyampaikan apa yang ada dipikirannya dan ingin men-tweet-nya. Hal ini juga memperkecil juga kemungkinan orang untuk men-spam pesan.
Selain itu, fasilitas seperti mention dan reply memungkinkan komunikasi lebih interaktif antar penggunanya. Inilah yang menjadi ciri khas twitter. Ada tab tersendiri untuk mengecek siapa yang me-reply dan me-mention kita. Dan hanya yang ada username kita yang akan ditampilkan. Sehingga meminimalkan spam juga.
Fasilitas retweet memungkinkan kita seperti “mengopy” tweet orang lain, tanpa menghilangkan “hak cipta” si pembuat tweet. Dan yang paling penting adalah tidak banyak task yang harus dilakukan. Hanya satu kali klik icon dan sudah bisa retweet. Mengetahui Hashtag (#) atau Frase favorite juga disediakan oleh twitter. Twitter menyediakan layanan untuk melihat trending topic dunia. Tidak hanya itu, bisa disetting juga agar trending topic yang ditampilkan dari suatu kawasan tertentu. Ini digunakan untuk mengetahui tweet yang paling banyak di post atau di retweet oleh orang-orang. Emh, mungkin fasilitas itulah yang membuat para pengguna twitter tetap setia dengannya. Lebih kecilnya kemungkinan spam adalah faktor yang sangat penting untuk terus bertahannya twitter. Oh iya, selain itu lebih ringannya twitter untuk di load halamannya daripada media sosial lain juga menjadi salah satu faktor penting untuk tetap memikat penggunanya. Jadi maukah mencoba layanan twitter ini? Atau mau tetap bertahan di twitter? Atau ingin pindah atau mencoba social media yang lain. Pilihan ada pada Anda sendiri.
 

Simple Note Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates